Sabtu, 08 Desember 2018

Perspektif SDM



Tugas Individu-->>Sdm
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang

Manajemen sumber daya Manusia didefinisikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. ( Umar, 2001: 331)


1.2     Rumusan Masalah
1.        Apa Pengertian Manajemen Sumber  daya Manusia?
2.        Apa Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia?
3.        Bagaimana Perspektif manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia?
4.        Apa Peran SDM dalam Organisasi


1.3     Tujuan
1.        Untuk mengetahui Manajemen Sumber  daya Manusia!
2.        Untuk Mengetahui Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia!
3.        Untuk mengetahui Bagaimana Perspektif manajemen Sumber Daya Manusia di Indonesia!
4.        Untuk mengetahui Peran SDM dalam Organisasi








BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan personil (pegawai) bagi pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional, dan internasional. ( Faustino, 2003: 5)
Manajemen  sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.( Sule, 2005: 94)
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. ( Umar, 2001: 331)

2.2    Fungsi manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Cherrington(1995: 11), fungsi-fungsi menejemen sumber daya manusia terdiri dari:
a.      Staffing/Employment
        Meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.
b.      Performance Evaluation
Meliputi kegiatan pendidikan dan latihan bagi para pekerja agar mereka dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. Tujuan dari pengembangan tenaga kerja ini adalah peningkatan mutu atau keterampilan dan pengetahuan pekerja agar selalu mampu mengikuti perkembangan yang ada dalam organisasi.
c.       Compensation
       Meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu mendorong prestasai karyawan, dan juga menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh masing-masing pekerja secara adil.

d.      Training and Development
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan.

e.       Employee Relations
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja.

f.        Safety and Health
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat.

g.      Personnel Research
Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan, departemen sumber daya manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai.



2.3     Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia atau biasa disebut human resource management, Peter Drucker berpendapat bahwa pada zaman yang telah modern sumber daya manusia telah dipengaruhi beberapa aspek, yaitu:
2.3.1    Perubahan teknologi (technology changes)
Dimasa modern sekarang perkembangan teknologi sangat cepat. Tenaga terampil yang menguasai teknologi lebih diutamakan, dicari, dikembangkan, bahkan dikejar. Dengan demikian,  penguasaan teknologi  adalah suatu keniscayaan, dan untuk dapat menguasai teknologi tersebut, diperlukan sumber daya yang handal, sehinggamampu menjadi manusia yang siap menghadapi pestnya perkembangan teknologi dan arus globalisasi.

2.3.2   Perubahan sikap atau karakter tenaga kerja
  Pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah paradigm dalam bekerja, yaitu lebih mengutamakan pola efektivitas dan efisiensi dalam melakukan kegiatan.perubahan penggunaan teknologi canggih dari pada mengandalkan tenaga kerja membuat dorongan terjadinya perubahan sikap dan karakter tenaga kerja yang semula lebih berperan sebagai pekerja/buruh (labor) menjadi tenaga kerja yang terampil dan memiliki pengetahuan yang memadai (knowledge worker).

       Perubahan sikap dan karakter SDM inilah yang harus dikelola dengan sistematis dan professional untuk mewujudkan SDM yang benar-benar berperan dalam mewujudkan prestasi dan kinerja yang tinggi dalam setiap organisasi. Pengelolaan sikap, karakter, dinamika, dan etos kerja, serta mindset inilah yang merupakan esensi dari menejemen sumber daya manusia (MSDM).
Ada 6 perspektif atau pendekatan dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya MSDM (Sondang P Siagian, 1994):
1.        Sudut pandang Politik. Perpektif ini bertitik tolak dari keyakinan bahwa sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi, mulai dari tingkat makro bahkan international hingga tingkat mikro. SDM yang terdidik, trampil, cakap, disiplin, tekun, kreatif, mau kerja keras, setia pada cita-cita dan tujuan organisasi, akan sangat berpengaruh pada positif kepada keberhasilan dan kemajuan organisasi.
2.        Sudut Pandang Ekonomi.Sudut pandang ini berangkat dari pandangan bahwa sumber daya manusia adalah homo economicus, makhluk yang berkegiatan / beraktifitas secara ekonomi, berproduksi, dan juga sebagai pusat segala keberhasilan.
3.      Sudut pandang Hukum. Perpektif ini mempunyai anggapan bahwa sumber daya manusia harus lah seimbang antara kewajiban dan haknya dalam mencapai tujuan organiasinya. Bilamana perlakuan kewajiban dan hak tidak seimbang maka akan timbul permasalahan diantaranya mogok kerja dan lain sebagainya.
4.      Sudut pandang Sosio-kultural. Pandangan ini berangkat dari dua bagian dari diri manusia, yakni aktualisasi (keberadaan) dan harkat dan martabat. Dimana dalam aktualisasi ini merupakan sikap pengakuan akan keberadaan dirinya di masyarakat, sedangkan harkat dan martabat adalah pengakuan jati dirinya di masyarakat.
5.      Sudut pandang Administrasi. Sudut pandang ini bertolak dari anggapan bahwa untuk mencapai suatu tujuan bersama dalam organisasi ini perlu adanya suatu administrasi di dalam organisasi tersebut.
6.      Sudut pandang Teknologi. Dengan berkembangnya jaman yang diikuti oelh perkembangan TI yang begitu pesat, maka sumber daya manusia dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuannya khususnya di bidang TI.

2.4     Peran SDM dalam Organisasi
          Manajemen SDM memegang peranan yang vital dan fundamental dalam organisasi, baik bisnis, pemerintah, industry, pendidikan, maupun social. Dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi, maka organisasi tersebut akan mampu menjalankan roda organisasi secara optimal. Dengan kata lain, menejemen sumber daya manusia sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan fungsi  dan perannya.
Manajemen sumber daya manusia memberikan manfaat dalam organisasi, yaitu:
·                Kualitas (quality)
Fungsi utama dari MSDM adalah menciptakan manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
·                Kecepatan (speed)
Ketika tenaga kerja professional dituntut kerja cepat, akan melakukan dengan penuh ketelitian dan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga dalam jangka waktu yang relative singkat, semua pekerjaan diselesaikan secara professional.
·                Biaya kepemimpinan (leadership cost)
Manajemen sumber daya manusia yang baik akan dapat menjadikan seorang pemimpin memiliki kemampuan menjalankan kepemimpinannya dalam suatu organisasi dengan baik. Kepemimpinan yang efektif berpengaruh dengan kebutuhan biaya dalam organisasi. Banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh suatu organisasi dapat dilihat dari efektivitas kepemimpinan dalam menjalankan aktivitas organisasi.
·                Kemampuan belajar dalam beradaptasi (adaptive learning ability)
Pluralisme sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi membutuhkan sistem komunikasi yang baik antar pihak menejemen dengan karyawan maupun sesama karyawan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan sinkronitas tujuan antara pihak menejemen dengan karyawan tersebut, diperlukan menejemen sumber daya manusia. Diharapkan masing-masing elemen mengetahui peran dan fungsinya, sehingga dengan kesamaan visi dan misi yang tertanam dalam diri masing-masing pihak dapat mempermudah bagi organisasi atau perusahaan dapat dilihat sejauhmana kemampuannya mengakomodir sumber daya yang ada untuk belajar beradaptasi dengan dunia sekitarnya.




Dengan demikian, secara spesifik jika menejemen SDM diterapkan secara optimal dengan menjunjung tinggi nilai-nilai pembelajaran dalam suatu organisasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya secara signifikan dalam hal-hal berikut :
1.             Kemampuan dan keterampilan ( ability and skills)
       Organisasi yang memiliki kekuatan SDM yang tinggi akan mampu mengubah organisasi menjadi lebih efektif, efisien, dan professional dalam menjalankan peran dan fungsinya.

2.             Motivasi dalam menyelesaikan pekerjaan (well motivated employees)
       SDM yang dikelola dengan professional diharapkan dapat termotivasi untuk menjadi SDM yang memiliki motivasi tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya.

3.             Kepuasan kerja (job satisfaction)
Rasa puas dalam pekerjaan menjadikan semakin mencintai pekerjaan atau apa yang telah menjadi tanggung jawabnya. Suatu pekerjaan dilakukan dengan rasa suka dan dilandasi keprofesionalisme hasilnya diharapkan dapat memenuhi standart hasil maupun kinerja yang ditetapkan.

4.             Penciptaan iklim kerja yang berkualitas atau bermakna (quality of work life)
Manfaat lain dari MSDM adalah meningkatkan  kualitas lingkungan pekerjaan yang lebih baik, sehingga mampu mendukung kinerja SDM.

5.             Menejemen yang mampu mengelola perubahan (managing change)
       Manusia yang mampu mengelola perubahan merupakan fungsi utama dalam sistem menejemen sumber daya manusia.






BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
          Manajemen sumber daya Manusia didefinisikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.

          Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu Staffing/Employment,      Performance Evaluation,  Compensation, Training and Development, Employee Relations, Safety and Health, Personnel Research

          Ada 6 perspektif atau pendekatan dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya MSDM yaitu Sudut pandang Politik, Sudut Pandang Ekonomi, Sudut pandang Hukum, Sudut pandang Sosio-kultural, Sudut pandang Administrasi, Sudut pandang Teknologi.
          Menejemen sumber daya manusia sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan fungsi  dan perannya.

3.2     Saran

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Perspektif Sumber Daya Manusia Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari  kata sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca agar memberi masukan demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan mendatang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.



DAFTAR PUSTAKA

Mister Belajar.2016.PENGERTIAN DAN PERSPEKTIF MANAJEMN SUMBER DAYA MANUSIA.
(21.11.2018)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar