TUGAS I KELOMPOK IV --> INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi
ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide
efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan
satu arah pada sebab akibat. Model interaksi membantu kita untuk mengerti apa
yang terjadi di anatara pengguna dan
sistem, menerjemahkan tujuan, antara apa yang di inginkan user dan apa yang
harus dikerjakan sistem. Dengan memahami bagaimana manusia berperilaku dan
sistem kerja interaksi manusia serta sistem kerja komputer maka akan terjadi
interaksi yang baik antara manusia dan komputer sehingga akan didapatkan hasil
yang baik pula.
Dialog anatara manusia dan sistem dipengaruhi oleh
bentuk interface. Interaksi mengambil tempat
antara sosial dan organisasi framework yeng mempengaruhi user dan
sistem. Untuk melakukan task (tugas) maka user harus memenuhi persyaratan
untuk berkomunikasi dengan sistem. Ada
suatu cakupan yang luas untuk tingkat keharusan komunikasi, yaitu :
1)
Batch processing : tidak diperlukan input dari user.
2)
Direct manipulation and virtual reality
: dimana semua dikontrol oleh user.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan interaksi ?
2. Apa
yang dimaksud dengan ergonomi ?
3. Apa
saja prinsip-prinsip ergonomi ?
4. Apa
saja macam-macam gaya interaksi ?
1.3
Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan interaksi !
2. Untuk
mengetahui apa itu ergonomi !
3. Untuk
mengetahui prinsip-prinsip ergonomi !
4. Untuk
mengetahui macam-macam gaya interaksi !
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Interaksi
Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi
ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide
efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan
satu arah pada sebab akibat. Model interaksi membantu kita untuk mengerti apa
yang terjadi di antara pengguna dan
sistem, menerjemahkan tujuan, antara apa yang di inginkan user dan apa yang
harus dikerjakan sistem. Dengan memahami bagaimana manusia berperilaku dan
sistem kerja interaksi manusia serta sistem kerja komputer maka akan terjadi
interaksi yang baik antara manusia dan komputer sehingga akan didapatkan hasil
yang baik pula.
Dialog anatara manusia dan sistem dipengaruhi oleh
bentuk interface. Interaksi mengambil tempat
antara sosial dan organisasi framework yeng mempengaruhi user dan
sistem. Untuk melakukan task (tugas) maka user harus memenuhi persyaratan
untuk berkomunikasi dengan sistem. Ada
suatu cakupan yang luas untuk tingkat keharusan komunikasi, yaitu :
3)
Batch processing : tidak diperlukan input dari user.
4)
Direct manipulation and virtual reality
: dimana semua dikontrol oleh user.
Guna mengidentifikasi komponen-komponennya,
interaksi dapat di modelkan dengan beberapa cara. Beberapa bentuk interaksi
dapat menghasilkan beberapa proses. Interaksi manusia dan komputer memiliki 3
tingkatan umum seperti tampak pada gambar 1.1.
Gambar
2.1
Tingkatan Interaksi
Pada Gambar 1.1 pada struktur manusia, terdapat 3
tingkatan interaksi yang digunakan manusia dalam berinteraksi dan tiga tingkatan interaksi
yang digunakan komputer dalam berinteraksi dengan manusia, seperti :
1)
Task level : pengetahuan user terhadap
task domain dan komputer merepresentasikan task domain yang diinginkan oleh manusia.
2)
Dialog level : pengetahuan user dalam
berbahasa (bahasa yang bisa dipahami oleh komputer) dan komputer bisa mengerti
dengan bahasa atau perintah yang diberikan manusia sehingga terjadi suatu
interaksi yang baik.
3)
Level input/output : pada tingkatan ini
input yang diberikan manusia ke komputer melalui peranti masukan seperti
keyboard, mouse, dan sebagainya sehingga manusia dan komputer dapat
berinteraksi dengan baik. Begitu juga dengan output yang diberikan oleh kedua
belah pihak.
2.2
Terminologi Interaksi
1) Domain : suatu area keahlian dan
pengetahuan pada kegiatan dunia nyata.
2) Goal : menginginkan hasil dari
suatu task (tugas).
3) Task : merupakan operasi untuk memanipulasi muatan
dari domain.
4) Intention : aksi khusus untuk menemukan
tujuan yang diinginkan.
5) Task Analysis : identifikasi ruang masalah yang berkaitan dengan domain, tujuan, tugas dan maksud.
5) Task Analysis : identifikasi ruang masalah yang berkaitan dengan domain, tujuan, tugas dan maksud.
6) System : aplikasi komputer.
7) Task
Language : bahasa user, menjelaskan
atribut domain yang relevan terhadap kondisi pengguna.
8)
Core Language : bahasa sistem yang menjelaskan atribut domain yang relevan
terhadap kondisi sistem.
2.3 Siklus Interaksi
Siklus
interaksi dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu eksekusi dan evaluasi. Bagian
ini masih dibagi menjadi tujuh komponen, yaitu :
1) Menetapkan
tujuan.
2) Membentuk
intention.
3) Menetapkan
rangkaian aksi.
4) Melaksanakan
aksi.
5) Melihat
kondisi sistem.
6) Menginterprestasikan
kondisi sistem.
7) Mengevaluasi
kondisi sistem sehubungan dengan goal dan intention.
Ketujuh
komponen tersebut merupakan langkah-langkah user untuk berinteraksi dengan sistem.
Yang pertama adalah menetapkan tujuan.
Setelah
menetapkan tujuan maka langkah selanjutnya adalah eksekusi dengan membentuk
intention, menetapkan rangkaian aksi dan melaksanakan aksi.
Setelah
eksekusi dilakukan maka perlu dilakukan evaluasi dengan melihat kondisi sitem,
menginterprestasikan kondisi sistem dan mengevaluasi kondisi sistem yang
berhubungan dengan goal dan intention.
Dalam
mendesain interface yang baik, gulf harus seminimal mungkin, karena jika banyak
terdapat gulf maka akan mengganggu proses eksekusi dan evaluasi dan juga akan
mempengaruhi proses interaksi antara manusia dan sistem. Pada eksekusi dan
evaluasi terdapat 2 gulf, yaitu :
1) Gulf
of Execution
a. Jika
aksi-aksi yang dibentuk oleh user tidak bisa dibentuk oleh sistem.
b. Aksi
dari user sulit dirumuskan oleh input sistem.
Gambar 2.2 Siklus Interaksi
2)
Gulf of Evaluation
a. Jika
presentasi dari aksi tidak bisa dimengerti oleh pengguna.
b. User
sulit menerjemahkan output dari sistem.
2.4 Kerangka Kerja Interaksi
Proses interaksi antara manusia dan sistem disebut
dengan kerangka kerja interaksi yang mana hal ini melibatkan empat komponen,
yaitu :
1. User
2. Input
3. System
4. Output
Gambar
2.3 Kerangka Kerja
Interaksi
Masing-
masing komponen itu mempunyai bahasa sendiri yang bersifat unik. Interaksi
memerlukan translasi di antara bahasa. Masalah interaksi terjadi ketika
translasi di antara satu bahasa dan yang selanjutnya sulit atau tidak mungkin
dilakukan.
Gambar
2.4 Penerjemahan Interaksi
Kerangka
kerja interaksi donald norman
1. Pengguna
menentukan tuhuan,
2. Merumuskan
keinginan ,
3. Menspesifikasikan
aksi pada antar muka,
4. Mengeksekusi
status sistem,
5. Mempersepsi
status sistem,
6. Menginterprestasikan
status sistem,
7. Menengevaluasi
status sistem yang berhubungan dengan tujuan.
Beberapa
sistem lebih sulit digunakan dari pada yang lain:
1. Jurang
pemisah pada eksekusi- perumusan pengguna mengenai aksi mungkin berbeda dengan
aksi- aksi yang diijinkan oleh sistem.
2. Jurang
pemisah pada evaluasi- harapan user pada perubahan status sistem mungkin berbeda
dengan presentasi aktual dari status ini.
Gambar
2.5 Mode Interaksi
Donald Norman
Kerangka
kerja umum untuk pemahaman interaksi :
1. Tidak
hanya dibatasi untuk sistem komputer elektronik.
2. Mengidentifikasi
semua komponen utama yang terlibat dalam interaksi
3. Mengijinkan
pembebanan komparatif dari sistem.
4. Suatu
abstraksi.
2.5
Ergonomi
Ergonomi
merupakan suatu bidang studi yang mencari atau menangani desain peralatan dan
tugas- tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia beserta batasnya., atau juga
disebut dengan faktor kenyamanan kerja.
Ergonomi harus bisa memahami seluruh
kondisi manusia, baik dari segi anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
manajemen, dan desain/ perancangan untuk melaksanakan tugas yang berguna.
Ergonomi
melihat sesuatu sebagai :
1. Pengaturan
dari berbagai kontrol dan tampilan, yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
a. Kontrol
fungsional yang merupakan kontrol yang berhubungan dengan penggunaan menu file,
edit, view dan sebagainya.
b. Kontrol
sekuensial yang mengontrol dan mengorganisasikan penggunaan interaksi tipikal.
c. Kontrol
frekuensi : kontrol yang menempatkan suatu pada tempatnya dan bagaimana
digunakanmereka digunakan. Paling umum digunakan user atau sesuatu yang mudah
di akses, seperti menggunakan dvorak keyboard.
2. Masalah
lingkungan yang melingkupinya, yang merupakan faktor yang harus diperhatikan,
seperti pengaturan tempat duduk ysng dapat disesuaikan dengan semua pengguna.
3. Masalah
kesehatan, seperti posisi fisik, kondisi lingkungan (temperatur, kelembaban),
cahaya, dan gangguan.
4. Penggunaan
warna, yang sebaiknya bukanlah warna yang terlalu terang ataupun terlalu gelap.
Contoh penggunaan warna , seperti warna merah untuk peringatan, hijau untuk
pembolehan, dan perlu memperhatikan user yang buta warna. Biasanya menggunakan
warna yang efektif digunakan adalah sebagai berikut :
a. High
contrast dan low contrast tidak efektif untuk digunakan karena akan berpengaruh
terhadap kesehatan mata.
Gambar
5.1 Kontras Tinggi
dan Kontras Rendah
b. Warna
kontras yang gelap digunakan untuk tombol dengan warna terang untuk bagian
atas, tidak menggunakan warna terang untuk tombol dan warna gelap untuk bagian
atas.
Gambar
2.6 Penggunaan
Kontras
c. Hindari
penggunaan perbandingan corak warna yang berlebihan karena akan mengakibatkan
warna yang digunakan menjadi tidak efektif.
Gambar
2.7 Penggunaan Corak
Warna
Lambang
: aturan penggunaan warna pada abad ke 13 adalah aturan dalam penggunaan warna
untuk lambang. Lambang ini digunakan agar para tentara dapat dengan mudah
mengenali pasukannya di medan perang.
d. Ergonomi
baik untuk mendefinisikan standar dan
pedoman pembatasan bagaimana kita
mendesain aspek tertentu dari sistem.
Gambar
2.8 Lambang-Lambang
dan Penggunaan Warna
2.6 Prinsip-Prinsip Ergonomi
Prinsip-
perinsip Ergonomi ada dua yaitu:
1. c, yaitu
a. Menjadikan
segala sesuatu mudah untuk dijangkau
b. Bekerja
dengan tinggi yang sesuai/ cocok
c. Bekerja
dengan postur yang sesuai
d. Mengurangi
pengeluaran tenaga yang berlebihan
e. Meminimalkan
kepenatan/ keletihan
f. Mengurangi
pengulangan yang berlebihan
g. Memberikan
jarak ruang dan akses
h. Meminimalka
cintact stress
i.
Memberikan mobilisasi dan mengubah postur/ posisi
j.
Menahan getaran
k. Menciptakan
lingkungan yang menyenangkan, seperti pencahayaan yang tepat, temperatur yang
tepat
2. Prinsip
Kognitif,
a. Adanya
standardisasi
b. Membuat
stereotipe
c. Menghubungkan
aksi dengan persepsi
d. Mempermudah
pemaparan suatu informasi
e. Menyajikan
informasi pada level yang tepat secara detail
f. Memberikan
image / gambaran yang jelas
g. Membuat
redundansi, misalnya warna yang berbeda, cetak tebal,miring, dll
h. Membuat
pola/pattems
i.
Memberikan stimulan yang bervariasi sesuai kondisi
j.
Memberikan umpan balik secara cepat/ seketika
2.7 Gaya Interaksi
Interaksi
merupakam dialog antara manusia dan komputer. Gaya interaksi mempunyai aspek
penting dalam dialog. Secara umum terdapat berbagai macam gaya interaksi,
seperti :
1.
Command line interface
2.
Menus
3.
Natural language
4.
Question/ answer
5.
Queries
6.
Form filling and spreadsheets
7.
WIMP
8.
Point and click
Gaya
interaksi berhubungan erat dengan user interface, yang juga mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Ada lima generasi perkembangan user interface yaitu:
1.
Antarmuka sistem berkelompok, yaitu user berinteraksi
dengan sistem melalui pengantar kerja secara berkelompok. Semua perintah perlu
disampaikan terlebih dahulu sebelum sembarang hasil keputusan dicetak.
Antarmuka sistem berkelompok mempunyai daya guna yang rendah.
2.
Antarmuka berorientasikan baris perintah, yaitu sistem
yang mula- mula menggunakan antarmuka baris perintah adalah sebuah mesin type
yang dikenali sebagai teletype (TTY) yaitu pengguna berinteraksi dengan sistem
dengan mengetikkan perintah baris demi baris. Interaksi user dengan menggunakan
perintah- perintah yang berbentuk dialog soal- jawab. Antar muka baris perintah
mempunyai daya guna yang rendah. Ia tidak memberi kebebasan kepada user untuk
berinteraksi dengan komputer, misalnya pengguna tidak boleh bergerak disekitar
tampilan.
3.
Antarmuka full screen, kemunculan user interface full
screen seiring dengan kemajuan teknologi. Terdapat beberapa jenis antarmuka
full screen yang digunakan seperti user interface yang menggunakan interaksi
berbentuk pengisian borang.
4.
Antarmuka pengguna bergrafik, Graphic User Interface
(GUI) merupakan user interface yang menggunakan bentuk-bentuk visual seperti
grafik, ikon dan animasi untuk mewakili komponen interfacenya. Kemunculan GUI
didorong oleh kemunculan teknologi input dan output yang semakin canggih.
Pembahasan GUI telah dilakukan sejak awal tahun 1960-an. GUI pertama sekali
digunakan secara komersil pada sebuah sistem yang dikenali sebagai 8010 Star
Information System, pada tahun 1981, yang diperkenalkan oleh Xerox Corporation.
5.
Windows, daerah pada layar yang berlaku sebagai
terminal yang mandiri yang dapat mengandung teks dan grafik, dapat digerakkan
atau diubah ukurannya, dapat seling menumpuk (overlappng) dan mengaburkan satu dan lainnya, atau dapat
ditempatkan menjadi satu atau disebelahnya seperti penempatan ubin (tiled),
scrollbar (balok penggulung) mengijinkan pengguna untuk menggerakkan isi dari
window ke atas dan ke bawah atau dari
satu sisi ke sisi lainnya serta title
bar (balok nama) menampilkan nama
dari windows.
6.
Icon, gambar atau citra kecil yang digunakan untuk
merepresentasikan berbagai objek interface, seringkali sebuah windowa dapat
ditutup/dialihkan bentuknya ke ikon yang mengijinkan berbagai windows untuk
bisa diakses. Terdapat berbagai macam dan
variasi dari ikon-gaya kelas tinggi ataupun representasi realistis.
7.
Menu, merupakan suatu tawaran di layar mengenai
pilihan operasi atau layanan yang dapat dilakukan sistem. Opsi menu dipilih
dengan pointer.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Interaksi
adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting
dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab
akibat. Dengan memahami bagaimana manusia berperilaku dan sistem kerja
interaksi manusia serta sistem kerja komputer maka akan terjadi interaksi yang
baik antara manusia dan komputer sehingga akan didapatkan hasil yang baik pula.
Ergonomi merupakan suatu bidang
studi yang mencari atau menangani desain peralatan dan tugas- tugas yang cocok
dengan kapabilitas manusia beserta batasnya., atau juga disebut dengan faktor
kenyamanan kerja. Ergonomi harus bisa memahami seluruh kondisi manusia, baik
dari segi anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan desain/
perancangan untuk melaksanakan tugas yang berguna. Prinsip-
perinsip Ergonomi ada dua yaitu, prinsip fisikal dan prinsip kognitif.
Gaya
interaksi mempunyai aspek penting dalam dialog. Secara umum terdapat berbagai
macam gaya interaksi, seperti :
1.
Command line interface
2.
Menus
3.
Natural language
4.
Question/ answer
5.
Querie
6.
Form filling and spreadsheets
7.
WIMP
8.
Point and click
3.2
Saran
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Interaksi Manusia dan
Komputer, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca
agar memberi masukan demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan
mendatang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Modul. Bab 4 interaksi. Interaksi Manusia dan
Komputer. (16 Maret 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar