Minggu, 22 April 2018

PENANGANAN KESALAHAN DAN HELP DOKUMENTASI(KELOMPOK IV)


TUGAS II KELOMPOK IV --> INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Ada banyak informasi yang user inginkan – definisi, contoh, kesalahan yang dikenal dan informasi memperbaiki kesalahan, opsi perintah dan lain-lain. Beberapa diantaranya ada yang tersedia dalam perancangan interfacenya sendiri dan ada yang dimasukkan dalam bantuan atau sistem pendukung.
Perbedaan utama antara sistem bantuan dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan berorientasi terhadap masalah dan khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi terhadap sistem dan umum. Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif  dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training.
Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.


1.2     Rumusan Masalah Tujuan
1.      Apa tujuan software user interface ?
2.      Apa yang dimaksud dengan rancangan sistem yang baik ?
3.      Apa jenis help dan dokumentasi ?
4.      Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi ?


1.3     Tujuan
1.      Untuk mengetahui tujuan software  user interface !
2.      Untuk mengetahui rancangan sistem yang baik !
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis help dan dokumentasi !
4.      Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi !



BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Penanganan Kesalahan
Hampir tidak ada sistem yang berjalan sempurna sebelum melewati berbagai rentetan kesalahan (error). Semakin besar sistem yang dibuat, semakin banyak kesalahan yang dapat timbul. Tujuan software user interface yaitu :
1.             Meminimalkan kesalahan user.
·           Interaksi melalui menu lebih dapat menghindarkan user dari kesalahan daripada menggunakan perintah baris.




·           Compaq pernah mempertimbangkan untuk mengubah “Press Any Key” menjadi “Press Enter Key” dikarenakan banyak telpon yang menanyakan letak tombol “Any” di keyboard.
·           Cara mengurangi kesalahan user, misal: seleksi user yang tepat, pelatihan yang memadai, desain peralatan, prosedur dan lingkungan.

2.             Menyediakan kemudahan recovery dari kesalahan.
Tipe dari kesalahan user adalah :
1)        Perceptual error
·           Gagal menangkap informasi
·           Gagal menangkap perhatian pengguna
·           Contoh : 8/B, Z/2, I/1


2)        Cognitive error
·           Ketiadaan bantuan
·           Inkonsistensi
·           Ketiadaan status informasi
·           Kemampuan yang kurang
·           Contoh : argumen yang tidak konsisten pada pada sintak command language

3)        Motorik error
·           Lemahnya koordinasi tangan dan mata
·           Tekanan kecepatan
·           Memerlukan kemampuan yang tinggi pada koordinasi tangan dan mata
·           Memerlukan jenis keahlian lainnya
·           Contoh : Click mouse : single atau double, mengetik dengan cepat membuat banyak kesalahan

Petunjuk pencegahan dan memperbaiki kesalahan yaitu :
·      Validasi masukan, misalnya jika pengguna harus memasukkan bilangan positif, sementara ia memasukkan data negatif atau nol, maka harus ada mekanisme untuk mengulang pemasukan data tersebut.
·      Proteksi pengguna, program memberi peringatan ketika pengguna melakukan suatu tindakan secara tidak sengaja, misalnya penghapusan berkas.
·      Pemulihan dari kesalahan, tersedianya mekanisme untuk membatalkan tindakan yang baru saja dilakukan dengan menyediakan fungsi “undo”.
·      Penampilan pesan salah yang tepat dan sesuai dengan kesalahan yang terjadi pada waktu itu.
·      Kenali jenis bug, bug yang timbul pada sebuah aplikasi memiliki karateristik, karena itu selalu baca dan perhatikan baik-baik pesan kesalahan yang timbul.
·      Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
·      Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.


 
2.2     Help Dan Dokumentasi
Rancangan sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi sangat lebih membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke dalam sistem. Sistem dukungan pengguna dapat berupa sistem bantuan (Help) dan dokumentasi. Perbedaan sistem bantuan (help) dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan berorientasi terhadap masalah khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi kepada sistem dan sifatnya umum. Sifat-sifat help dan dokumentasi yaitu :

1.             Availability
          User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan sistem. User tidak perlu keluar dari aplikasi selama bekerja untuk membuka aplikasi bantuan.

2.             Accuracy dan completeness
          Bantuan ini seharusnya tersedia secara lengkap dan akurat.

3.             Consistency
          Konsisten pada sistem yang ada, antara jenis online dan jenis tercetak, juga konsisten dari sisi content, terminologi dan bentuk presentasi.

4.             Robustness
          Biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan karena sistem mempunyai perilaku yang tidak diharapkan atau mempunyai kesalahan. 

5.             Flexibility
          Flexibility membantu setiap user berinteraksi sesuai dengan keinginannya.

6.             Unobtrusiveness
          Seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya atau terpengaruh dengan aplikasi user. Untuk menghindari ini digunakan presentasi pada layar yang terpisah.



 
2.3     Jenis Help Dan Dokumentasi
Jenis help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.             Paper-based (tercetak)
          Keunggulan menggunakan paper-based yaitu:
·           Pengguna dapat menggunakannya di luar masa pengerjaan tugas.
·           Pengguna dapat menuliskan catatan tertentu yang diperoleh saat menjalankan sistem.
Kekurangannya yaitu :
·           Agak sulit mendeskripsikan sesuatu yang bergerak.
·           Sulit menyesuaikan antara sesuatu yang dibaca dengan kenyataan sebenarnya di dalam sistem.
·           Pengguna akan kesulitan membaca saat menjalankan sistem, karena kurang praktis.

2.             Computer-based
Jenis computer-based yaitu :
1)             Command assistance
Ditemui pada sistem DOS dan UNIX. Pengguna dapat menggunakan bantuan dengan mengetikkan parameter tertentu.

2)             Command prompts
Jenis bantuan yang biasanya tampil bila pengguna melakukan kesalahan sederhana misalnya kesalahan sintaks.

3)             Context sensitive help
Jenis ini berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option.
4)             Online tutorial
Mengijinkan user bekerja melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial yang dia inginkan. Kebanyakan tutorial online tidak mempunyai bagian intelligent, karena tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user sebelumnya.
5)             Online documentation
Jenis ini tersedia secara online di internet/ intranet, khususnya untuk aplikasi yang diproduksi secara massal.

6)             Intelligent Help System
Dioperasikan untuk memonitoring aktifitas user dan mengkonstruksikan model sesuai dengan user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user atau kombinasi dari semuanya.

2.4     Knowledge Representation

1.        Knowledge : User Modelling
·           Quantification 

Model yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan dari keahlian yang akan merespon kearah yang berbeda.

·           Stereotypes

            Berbasiskan pada karakteristik user dan kemungkinan sederhana, seperti membuat perbedaan antara user baru dan user yang ahli atau yang lebih kompleks, seperti membuat stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.

·           Overlay Models

Merupakan model yang ideal yang membandingkan perilaku user. Hasilnya ditampilkan dalam dua model atau perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat melihat secara pasti bagian dari aktifitas suatu sistem. Pendekatan yang sama digunakan pada error bases model dimana sistem menyimpan rekaman kesalahan dan perilaku sebenarnya dari user serta membandingkannya.


 
2.        Knowledge Representation: Domain dan Task Modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk mewakili tugas user dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya. Sebagaimana pada tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas yang telah disimpan dan mencocokkan dengan urutan tepat. Jika urutan command user tidak cocok, maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada sistem PRIAM.

3.        Knowledge Representation: Modelling Advisory Strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help yang membuat modelling advisory atau strategi tutorial. Pada sistem ini tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok untuk user, tetapi juga menggunakan metode yang cocok.

4.        Teknik Untuk Knowledge Representation
Terdapat empat grup utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent help system:
1)        Rule Based Techniques
Pengetahuan digunakan untuk mengetahui sekumpulan aturan dan kenyataan. Teknik ini digunakan untuk domain yang relatif besar dan dapat mewakili kegiatan yang menampilkan pengetahuan.
2)        Frame Based Techniques
Digunakan untuk mewakili situasi yang umum terjadi. Frame merupakan suatu struktur yang berisi slot yang diberi label yang memiliki ciri yang berhubungan.
3)        Network Based Techniques
Mewakili pengetahuan tentang user dan sistem yang merupakan hubungan antara kenyataan, contoh yang paling umum adalah semantic network. Network merupakan suatu hirarki dan child dapat berhubungan dengan parent-nya.
4)        Examples Based Techniques
Mewakili pengetahuan yang secara implisit dengan struktur keputusan dari suatu klasifikasi sistem.


 
5.        Masalah dengan Knowledge Representation dan Modelling
·           Pengetahuan mewakili suatu issue pusat dalam intelligent help system, tetapi tidak tanpa masalah itu sendiri, pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama jika ada domain expert yang tidak tersedia.

·           menginterpretasikan informasi yang cocok.
·           Inisiatif, haruskan user mempertahankan pengawasan yang lengkap terhadap sistem, haruskah sistem langsung berinteraksi atau haruskah mendukung penggabungan dialog?
·           Effect, para perancang seharusnya memperhatikan efek dari modelling dan adaptasi.
·           Scope, para perancang perlu memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan pada level aplikasi atau sistem yang luas.

2.5     Merancang Help Dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1)             Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.

2)             Perancangan harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.








Isu presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu :
1)             Bagaimana help dan dokumentasi dipanggil? Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaimana bantuan dapat diakses oleh user. Bantuan ini dapat berupa command, tombol fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.


 
2)             Bagaimana help dan dokumentasi ditampilkan? Dalam sistem window akan ditampilkan dalam window yang baru. Dalam sistem lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau tingkat command line.

3)             Bagaimana help dan dokumentasi memiliki keefektifan? Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk membuat help dan dokumentasi, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu prinsip keefektifan.

Masalah yang ada dalam implementasi yaitu :
1)             Para perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara fisik maupun pilihan yang tersedia untuk user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pernyataan command operating system, apakah berbentuk meta- command atau aplikasi. Hambatan fisik berupa screen space, kapasitas memori dan kecepatan.

2)             Masalah lain adalah bagaimana struktur data bantuan: apakah berbentuk single file, hierarchy file atau database.



  BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Tujuan software user interface meminimalkan kesalahan user dan menyediakan kemudahan recovery dari kesalahan.
Rancangan sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali.
Jenis help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.             Paper-based (tercetak)
2.             Computer-based
Jenis computer-based yaitu :
1)        Command assistance
2)        Command prompts
3)        Context sensitive help
4)        Online tutorial
5)        Online documentation
6)        Intelligent Help System.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1.        Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.
2.        Perancangan harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.

3.2     Saran
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Penanganan Kesalahan dan Help Dokumentasi, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari  kata sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca agar memberi masukan demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan mendatang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Andhiroid. 2013. PENANGANAN KESALAHAN DAN HELP DOKUMENTASI. https://humcomint.wordpress.com/2013/11/22/penanganan-kesalahan-dan-help-dokumentasi/ . (17 April 2018)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Ada banyak informasi yang user inginkan – definisi, contoh, kesalahan yang dikenal dan informasi memperbaiki kesalahan, opsi perintah dan lain-lain. Beberapa diantaranya ada yang tersedia dalam perancangan interfacenya sendiri dan ada yang dimasukkan dalam bantuan atau sistem pendukung.
Perbedaan utama antara sistem bantuan dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan berorientasi terhadap masalah dan khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi terhadap sistem dan umum. Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif  dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training.
Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.


1.2     Rumusan Masalah Tujuan
1.      Apa tujuan software user interface ?
2.      Apa yang dimaksud dengan rancangan sistem yang baik ?
3.      Apa jenis help dan dokumentasi ?
4.      Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi ?


1.3     Tujuan
1.      Untuk mengetahui tujuan software  user interface !
2.      Untuk mengetahui rancangan sistem yang baik !
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis help dan dokumentasi !
4.      Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi !



BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Penanganan Kesalahan
Hampir tidak ada sistem yang berjalan sempurna sebelum melewati berbagai rentetan kesalahan (error). Semakin besar sistem yang dibuat, semakin banyak kesalahan yang dapat timbul. Tujuan software user interface yaitu :
1.             Meminimalkan kesalahan user.
·           Interaksi melalui menu lebih dapat menghindarkan user dari kesalahan daripada menggunakan perintah baris.


 











Gambar 2.1 Sistem Menu Mencegah Kesalahan
·           Compaq pernah mempertimbangkan untuk mengubah “Press Any Key” menjadi “Press Enter Key” dikarenakan banyak telpon yang menanyakan letak tombol “Any” di keyboard.
·           Cara mengurangi kesalahan user, misal: seleksi user yang tepat, pelatihan yang memadai, desain peralatan, prosedur dan lingkungan.

2.             Menyediakan kemudahan recovery dari kesalahan.
Tipe dari kesalahan user adalah :
1)        Perceptual error
·           Gagal menangkap informasi
·           Gagal menangkap perhatian pengguna
·           Contoh : 8/B, Z/2, I/1


2)        Cognitive error
·           Ketiadaan bantuan
·           Inkonsistensi
·           Ketiadaan status informasi
·           Kemampuan yang kurang
·           Contoh : argumen yang tidak konsisten pada pada sintak command language

3)        Motorik error
·           Lemahnya koordinasi tangan dan mata
·           Tekanan kecepatan
·           Memerlukan kemampuan yang tinggi pada koordinasi tangan dan mata
·           Memerlukan jenis keahlian lainnya
·           Contoh : Click mouse : single atau double, mengetik dengan cepat membuat banyak kesalahan

Petunjuk pencegahan dan memperbaiki kesalahan yaitu :
·      Validasi masukan, misalnya jika pengguna harus memasukkan bilangan positif, sementara ia memasukkan data negatif atau nol, maka harus ada mekanisme untuk mengulang pemasukan data tersebut.
·      Proteksi pengguna, program memberi peringatan ketika pengguna melakukan suatu tindakan secara tidak sengaja, misalnya penghapusan berkas.
·      Pemulihan dari kesalahan, tersedianya mekanisme untuk membatalkan tindakan yang baru saja dilakukan dengan menyediakan fungsi “undo”.
·      Penampilan pesan salah yang tepat dan sesuai dengan kesalahan yang terjadi pada waktu itu.
·      Kenali jenis bug, bug yang timbul pada sebuah aplikasi memiliki karateristik, karena itu selalu baca dan perhatikan baik-baik pesan kesalahan yang timbul.
·      Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
·      Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.


 
2.2     Help Dan Dokumentasi
Rancangan sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi sangat lebih membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke dalam sistem. Sistem dukungan pengguna dapat berupa sistem bantuan (Help) dan dokumentasi. Perbedaan sistem bantuan (help) dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan berorientasi terhadap masalah khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi kepada sistem dan sifatnya umum. Sifat-sifat help dan dokumentasi yaitu :

1.             Availability
          User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan sistem. User tidak perlu keluar dari aplikasi selama bekerja untuk membuka aplikasi bantuan.

2.             Accuracy dan completeness
          Bantuan ini seharusnya tersedia secara lengkap dan akurat.

3.             Consistency
          Konsisten pada sistem yang ada, antara jenis online dan jenis tercetak, juga konsisten dari sisi content, terminologi dan bentuk presentasi.

4.             Robustness
          Biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan karena sistem mempunyai perilaku yang tidak diharapkan atau mempunyai kesalahan. 

5.             Flexibility
          Flexibility membantu setiap user berinteraksi sesuai dengan keinginannya.

6.             Unobtrusiveness
          Seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya atau terpengaruh dengan aplikasi user. Untuk menghindari ini digunakan presentasi pada layar yang terpisah.



 
2.3     Jenis Help Dan Dokumentasi
Jenis help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.             Paper-based (tercetak)
          Keunggulan menggunakan paper-based yaitu:
·           Pengguna dapat menggunakannya di luar masa pengerjaan tugas.
·           Pengguna dapat menuliskan catatan tertentu yang diperoleh saat menjalankan sistem.
Kekurangannya yaitu :
·           Agak sulit mendeskripsikan sesuatu yang bergerak.
·           Sulit menyesuaikan antara sesuatu yang dibaca dengan kenyataan sebenarnya di dalam sistem.
·           Pengguna akan kesulitan membaca saat menjalankan sistem, karena kurang praktis.

2.             Computer-based
Jenis computer-based yaitu :
1)             Command assistance
Ditemui pada sistem DOS dan UNIX. Pengguna dapat menggunakan bantuan dengan mengetikkan parameter tertentu.

2)             Command prompts
Jenis bantuan yang biasanya tampil bila pengguna melakukan kesalahan sederhana misalnya kesalahan sintaks.

3)             Context sensitive help
Jenis ini berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option.
4)             Online tutorial
Mengijinkan user bekerja melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial yang dia inginkan. Kebanyakan tutorial online tidak mempunyai bagian intelligent, karena tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user sebelumnya.
5)             Online documentation
Jenis ini tersedia secara online di internet/ intranet, khususnya untuk aplikasi yang diproduksi secara massal.

6)             Intelligent Help System
Dioperasikan untuk memonitoring aktifitas user dan mengkonstruksikan model sesuai dengan user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user atau kombinasi dari semuanya.

2.4     Knowledge Representation

1.        Knowledge : User Modelling
·           Quantification 

Model yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan dari keahlian yang akan merespon kearah yang berbeda.

·           Stereotypes

            Berbasiskan pada karakteristik user dan kemungkinan sederhana, seperti membuat perbedaan antara user baru dan user yang ahli atau yang lebih kompleks, seperti membuat stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.

·           Overlay Models

Merupakan model yang ideal yang membandingkan perilaku user. Hasilnya ditampilkan dalam dua model atau perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat melihat secara pasti bagian dari aktifitas suatu sistem. Pendekatan yang sama digunakan pada error bases model dimana sistem menyimpan rekaman kesalahan dan perilaku sebenarnya dari user serta membandingkannya.


 
2.        Knowledge Representation: Domain dan Task Modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk mewakili tugas user dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya. Sebagaimana pada tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas yang telah disimpan dan mencocokkan dengan urutan tepat. Jika urutan command user tidak cocok, maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada sistem PRIAM.

3.        Knowledge Representation: Modelling Advisory Strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help yang membuat modelling advisory atau strategi tutorial. Pada sistem ini tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok untuk user, tetapi juga menggunakan metode yang cocok.

4.        Teknik Untuk Knowledge Representation
Terdapat empat grup utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent help system:
1)        Rule Based Techniques
Pengetahuan digunakan untuk mengetahui sekumpulan aturan dan kenyataan. Teknik ini digunakan untuk domain yang relatif besar dan dapat mewakili kegiatan yang menampilkan pengetahuan.
2)        Frame Based Techniques
Digunakan untuk mewakili situasi yang umum terjadi. Frame merupakan suatu struktur yang berisi slot yang diberi label yang memiliki ciri yang berhubungan.
3)        Network Based Techniques
Mewakili pengetahuan tentang user dan sistem yang merupakan hubungan antara kenyataan, contoh yang paling umum adalah semantic network. Network merupakan suatu hirarki dan child dapat berhubungan dengan parent-nya.
4)        Examples Based Techniques
Mewakili pengetahuan yang secara implisit dengan struktur keputusan dari suatu klasifikasi sistem.


 
5.        Masalah dengan Knowledge Representation dan Modelling
·           Pengetahuan mewakili suatu issue pusat dalam intelligent help system, tetapi tidak tanpa masalah itu sendiri, pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama jika ada domain expert yang tidak tersedia.

·           menginterpretasikan informasi yang cocok.
·           Inisiatif, haruskan user mempertahankan pengawasan yang lengkap terhadap sistem, haruskah sistem langsung berinteraksi atau haruskah mendukung penggabungan dialog?
·           Effect, para perancang seharusnya memperhatikan efek dari modelling dan adaptasi.
·           Scope, para perancang perlu memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan pada level aplikasi atau sistem yang luas.

2.5     Merancang Help Dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1)             Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.

2)             Perancangan harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.



 



Isu presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu :
1)             Bagaimana help dan dokumentasi dipanggil? Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaimana bantuan dapat diakses oleh user. Bantuan ini dapat berupa command, tombol fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.


 
2)             Bagaimana help dan dokumentasi ditampilkan? Dalam sistem window akan ditampilkan dalam window yang baru. Dalam sistem lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau tingkat command line.

3)             Bagaimana help dan dokumentasi memiliki keefektifan? Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk membuat help dan dokumentasi, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu prinsip keefektifan.

Masalah yang ada dalam implementasi yaitu :
1)             Para perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara fisik maupun pilihan yang tersedia untuk user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pernyataan command operating system, apakah berbentuk meta- command atau aplikasi. Hambatan fisik berupa screen space, kapasitas memori dan kecepatan.

2)             Masalah lain adalah bagaimana struktur data bantuan: apakah berbentuk single file, hierarchy file atau database.




 

BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Tujuan software user interface meminimalkan kesalahan user dan menyediakan kemudahan recovery dari kesalahan.
Rancangan sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali.
Jenis help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.             Paper-based (tercetak)
2.             Computer-based
Jenis computer-based yaitu :
1)        Command assistance
2)        Command prompts
3)        Context sensitive help
4)        Online tutorial
5)        Online documentation
6)        Intelligent Help System.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1.        Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.
2.        Perancangan harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.

3.2     Saran
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Penanganan Kesalahan dan Help Dokumentasi, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari  kata sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca agar memberi masukan demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan mendatang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Andhiroid. 2013. PENANGANAN KESALAHAN DAN HELP DOKUMENTASI. https://humcomint.wordpress.com/2013/11/22/penanganan-kesalahan-dan-help-dokumentasi/ . (17 April 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar