TUGAS II KELOMPOK IV --> INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada
banyak informasi yang user inginkan – definisi, contoh, kesalahan yang dikenal
dan informasi memperbaiki kesalahan, opsi perintah dan lain-lain. Beberapa
diantaranya ada yang tersedia dalam perancangan interfacenya sendiri dan ada
yang dimasukkan dalam bantuan atau sistem pendukung.
Perbedaan
utama antara sistem bantuan dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan
berorientasi terhadap masalah dan khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi
terhadap sistem dan umum. Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang
interaktif dijalankan tanpa membutuhkan
bantuan atau training.
Hal
ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih
membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada
suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.
1.2 Rumusan Masalah Tujuan
1.
Apa tujuan software user interface ?
2.
Apa yang dimaksud dengan rancangan
sistem yang baik ?
3.
Apa jenis help dan dokumentasi ?
4.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan
dalam merancang help dan dokumentasi ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui tujuan software user interface !
2.
Untuk mengetahui rancangan sistem yang
baik !
3.
Untuk mengetahui jenis-jenis help dan
dokumentasi !
4.
Untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi !
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Penanganan Kesalahan
Hampir
tidak ada sistem yang berjalan sempurna sebelum melewati berbagai rentetan
kesalahan (error). Semakin besar sistem yang dibuat, semakin banyak kesalahan
yang dapat timbul. Tujuan software user interface yaitu :
1.
Meminimalkan kesalahan user.
·
Interaksi melalui menu lebih dapat
menghindarkan user dari kesalahan daripada menggunakan perintah baris.
·
Compaq pernah mempertimbangkan untuk
mengubah “Press Any Key” menjadi “Press Enter Key” dikarenakan banyak telpon
yang menanyakan letak tombol “Any” di keyboard.
·
Cara mengurangi kesalahan user, misal:
seleksi user yang tepat, pelatihan yang memadai, desain peralatan, prosedur dan
lingkungan.
2.
Menyediakan kemudahan recovery dari
kesalahan.
Tipe
dari kesalahan user adalah :
1)
Perceptual error
·
Gagal menangkap informasi
·
Gagal menangkap perhatian pengguna
·
Contoh : 8/B, Z/2, I/1
2)
Cognitive error
·
Ketiadaan bantuan
·
Inkonsistensi
·
Ketiadaan status informasi
·
Kemampuan yang kurang
·
Contoh : argumen yang tidak konsisten
pada pada sintak command language
3)
Motorik error
·
Lemahnya koordinasi tangan dan mata
·
Tekanan kecepatan
·
Memerlukan kemampuan yang tinggi pada
koordinasi tangan dan mata
·
Memerlukan jenis keahlian lainnya
·
Contoh : Click mouse : single atau
double, mengetik dengan cepat membuat banyak kesalahan
Petunjuk
pencegahan dan memperbaiki kesalahan yaitu :
·
Validasi masukan, misalnya jika pengguna
harus memasukkan bilangan positif, sementara ia memasukkan data negatif atau
nol, maka harus ada mekanisme untuk mengulang pemasukan data tersebut.
·
Proteksi pengguna, program memberi
peringatan ketika pengguna melakukan suatu tindakan secara tidak sengaja,
misalnya penghapusan berkas.
·
Pemulihan dari kesalahan, tersedianya
mekanisme untuk membatalkan tindakan yang baru saja dilakukan dengan
menyediakan fungsi “undo”.
·
Penampilan pesan salah yang tepat dan
sesuai dengan kesalahan yang terjadi pada waktu itu.
·
Kenali jenis bug, bug yang timbul pada
sebuah aplikasi memiliki karateristik, karena itu selalu baca dan perhatikan
baik-baik pesan kesalahan yang timbul.
·
Mengembalikan kursor ke area kesalahan,
memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
·
Memungkinkan pertimbangan ulang
aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
2.2 Help Dan Dokumentasi
Rancangan
sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan
sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi
sangat lebih membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke
dalam sistem. Sistem dukungan pengguna dapat berupa sistem bantuan (Help) dan
dokumentasi. Perbedaan sistem bantuan (help) dan dokumentasi adalah bahwa
sistem bantuan berorientasi terhadap masalah khusus, sedangkan dokumentasi
berorientasi kepada sistem dan sifatnya umum. Sifat-sifat help dan dokumentasi
yaitu :
1.
Availability
User dapat menggunakan bantuan pada
setiap waktu selama berinteraksi dengan sistem. User tidak perlu keluar dari
aplikasi selama bekerja untuk membuka aplikasi bantuan.
2.
Accuracy
dan completeness
Bantuan ini seharusnya tersedia secara
lengkap dan akurat.
3.
Consistency
Konsisten pada sistem yang ada, antara
jenis online dan jenis tercetak, juga konsisten dari sisi content, terminologi
dan bentuk presentasi.
4.
Robustness
Biasanya digunakan oleh orang yang
sedang dalam kesulitan karena sistem mempunyai perilaku yang tidak diharapkan
atau mempunyai kesalahan.
5.
Flexibility
Flexibility membantu setiap user
berinteraksi sesuai dengan keinginannya.
6.
Unobtrusiveness
Seharusnya tidak mencegah user dalam
melanjutkan pekerjaannya atau terpengaruh dengan aplikasi user. Untuk
menghindari ini digunakan presentasi pada layar yang terpisah.
2.3 Jenis Help Dan Dokumentasi
Jenis
help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.
Paper-based
(tercetak)
Keunggulan menggunakan paper-based
yaitu:
·
Pengguna dapat menggunakannya di luar
masa pengerjaan tugas.
·
Pengguna dapat menuliskan catatan
tertentu yang diperoleh saat menjalankan sistem.
Kekurangannya yaitu :
·
Agak sulit mendeskripsikan sesuatu yang
bergerak.
·
Sulit menyesuaikan antara sesuatu yang
dibaca dengan kenyataan sebenarnya di dalam sistem.
·
Pengguna akan kesulitan membaca saat
menjalankan sistem, karena kurang praktis.
2.
Computer-based
Jenis
computer-based yaitu :
1)
Command
assistance
Ditemui
pada sistem DOS dan UNIX. Pengguna dapat menggunakan bantuan dengan mengetikkan
parameter tertentu.
2)
Command
prompts
Jenis
bantuan yang biasanya tampil bila pengguna melakukan kesalahan sederhana
misalnya kesalahan sintaks.
3)
Context
sensitive help
Jenis
ini berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option.
4)
Online
tutorial
Mengijinkan user bekerja
melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan
sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial yang dia
inginkan. Kebanyakan tutorial online tidak mempunyai bagian intelligent, karena
tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user sebelumnya.
5)
Online
documentation
6)
Intelligent
Help System
Dioperasikan
untuk memonitoring aktifitas user dan mengkonstruksikan model sesuai dengan
user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user atau kombinasi
dari semuanya.
2.4 Knowledge Representation
1.
Knowledge :
User Modelling
·
Quantification
Model
yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan dari
keahlian yang akan merespon kearah yang berbeda.
·
Stereotypes
Berbasiskan pada karakteristik user
dan kemungkinan sederhana, seperti membuat perbedaan antara user baru dan user
yang ahli atau yang lebih kompleks, seperti membuat stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.
·
Overlay
Models
Merupakan
model yang ideal yang membandingkan perilaku user. Hasilnya ditampilkan dalam
dua model atau perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat melihat secara pasti
bagian dari aktifitas suatu sistem. Pendekatan yang sama digunakan pada error
bases model dimana sistem menyimpan rekaman kesalahan dan perilaku sebenarnya
dari user serta membandingkannya.
2.
Knowledge Representation: Domain dan Task
Modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk
mewakili tugas user dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya.
Sebagaimana pada tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas
yang telah disimpan dan mencocokkan dengan urutan tepat. Jika urutan command
user tidak cocok, maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada
sistem PRIAM.
3.
Knowledge Representation: Modelling
Advisory Strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help
yang membuat modelling advisory atau strategi tutorial. Pada sistem ini
tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok untuk user, tetapi juga
menggunakan metode yang cocok.
4.
Teknik Untuk
Knowledge Representation
Terdapat empat
grup utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent help system:
1)
Rule
Based Techniques
Pengetahuan
digunakan untuk mengetahui sekumpulan aturan dan kenyataan. Teknik ini
digunakan untuk domain yang relatif besar dan dapat mewakili kegiatan yang
menampilkan pengetahuan.
2)
Frame
Based Techniques
Digunakan
untuk mewakili situasi yang umum terjadi. Frame merupakan suatu struktur yang berisi
slot yang diberi label yang memiliki ciri yang berhubungan.
3)
Network
Based Techniques
Mewakili
pengetahuan tentang user dan sistem yang merupakan hubungan antara kenyataan,
contoh yang paling umum adalah semantic network. Network merupakan suatu hirarki
dan child dapat berhubungan dengan parent-nya.
4)
Examples
Based Techniques
Mewakili
pengetahuan yang secara implisit dengan struktur keputusan dari suatu
klasifikasi sistem.
5.
Masalah
dengan Knowledge Representation dan Modelling
·
Pengetahuan mewakili suatu issue pusat
dalam intelligent help system, tetapi
tidak tanpa masalah itu sendiri, pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama
jika ada domain expert yang tidak tersedia.
·
menginterpretasikan informasi yang
cocok.
·
Inisiatif, haruskan user mempertahankan
pengawasan yang lengkap terhadap sistem, haruskah sistem langsung berinteraksi
atau haruskah mendukung penggabungan dialog?
·
Effect, para perancang seharusnya
memperhatikan efek dari modelling dan
adaptasi.
·
Scope, para perancang perlu
memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan pada level aplikasi atau
sistem yang luas.
2.5 Merancang Help Dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1)
Perancangan seharusnya tidak seperti
“add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam
sistem.
2)
Perancangan harus memperhatikan isi dari
bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.
Isu
presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu :
1)
Bagaimana help dan dokumentasi
dipanggil? Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaimana bantuan
dapat diakses oleh user. Bantuan ini dapat berupa command, tombol fungsi yang
dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
2)
Bagaimana help dan dokumentasi
ditampilkan? Dalam sistem window akan ditampilkan dalam window yang baru.
Dalam sistem lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian dari layar.
Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau tingkat command line.
3)
Bagaimana help dan dokumentasi memiliki
keefektifan? Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk
membuat help dan dokumentasi, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu prinsip
keefektifan.
Masalah
yang ada dalam implementasi yaitu :
1)
Para perancang harus membuat keputusan
untuk implementasi berupa secara fisik maupun pilihan yang tersedia untuk user.
Keputusan ini sudah termasuk dalam pernyataan command operating system, apakah berbentuk meta- command atau
aplikasi. Hambatan fisik berupa screen
space, kapasitas memori dan kecepatan.
2)
Masalah lain adalah bagaimana struktur
data bantuan: apakah berbentuk single file, hierarchy file atau database.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan
software user interface meminimalkan kesalahan user dan menyediakan kemudahan recovery dari kesalahan.
Rancangan
sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan
sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali.
Jenis
help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.
Paper-based
(tercetak)
2.
Computer-based
Jenis
computer-based yaitu :
1)
Command
assistance
2)
Command
prompts
3)
Context
sensitive help
4)
Online
tutorial
5)
Online
documentation
6)
Intelligent
Help System.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1.
Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal
seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.
2.
Perancangan harus memperhatikan isi dari
bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.
3.2 Saran
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Penanganan Kesalahan dan
Help Dokumentasi, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca
agar memberi masukan demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan
mendatang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Andhiroid. 2013.
PENANGANAN KESALAHAN DAN HELP DOKUMENTASI. https://humcomint.wordpress.com/2013/11/22/penanganan-kesalahan-dan-help-dokumentasi/
. (17 April 2018)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada
banyak informasi yang user inginkan – definisi, contoh, kesalahan yang dikenal
dan informasi memperbaiki kesalahan, opsi perintah dan lain-lain. Beberapa
diantaranya ada yang tersedia dalam perancangan interfacenya sendiri dan ada
yang dimasukkan dalam bantuan atau sistem pendukung.
Perbedaan
utama antara sistem bantuan dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan
berorientasi terhadap masalah dan khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi
terhadap sistem dan umum. Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang
interaktif dijalankan tanpa membutuhkan
bantuan atau training.
Hal
ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih
membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada
suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.
1.2 Rumusan Masalah Tujuan
1.
Apa tujuan software user interface ?
2.
Apa yang dimaksud dengan rancangan
sistem yang baik ?
3.
Apa jenis help dan dokumentasi ?
4.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan
dalam merancang help dan dokumentasi ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui tujuan software user interface !
2.
Untuk mengetahui rancangan sistem yang
baik !
3.
Untuk mengetahui jenis-jenis help dan
dokumentasi !
4.
Untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi !
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Penanganan Kesalahan
Hampir
tidak ada sistem yang berjalan sempurna sebelum melewati berbagai rentetan
kesalahan (error). Semakin besar sistem yang dibuat, semakin banyak kesalahan
yang dapat timbul. Tujuan software user interface yaitu :
1.
Meminimalkan kesalahan user.
·
Interaksi melalui menu lebih dapat
menghindarkan user dari kesalahan daripada menggunakan perintah baris.
Gambar
2.1 Sistem Menu Mencegah Kesalahan
·
Compaq pernah mempertimbangkan untuk
mengubah “Press Any Key” menjadi “Press Enter Key” dikarenakan banyak telpon
yang menanyakan letak tombol “Any” di keyboard.
·
Cara mengurangi kesalahan user, misal:
seleksi user yang tepat, pelatihan yang memadai, desain peralatan, prosedur dan
lingkungan.
2.
Menyediakan kemudahan recovery dari
kesalahan.
Tipe
dari kesalahan user adalah :
1)
Perceptual error
·
Gagal menangkap informasi
·
Gagal menangkap perhatian pengguna
·
Contoh : 8/B, Z/2, I/1
2)
Cognitive error
·
Ketiadaan bantuan
·
Inkonsistensi
·
Ketiadaan status informasi
·
Kemampuan yang kurang
·
Contoh : argumen yang tidak konsisten
pada pada sintak command language
3)
Motorik error
·
Lemahnya koordinasi tangan dan mata
·
Tekanan kecepatan
·
Memerlukan kemampuan yang tinggi pada
koordinasi tangan dan mata
·
Memerlukan jenis keahlian lainnya
·
Contoh : Click mouse : single atau
double, mengetik dengan cepat membuat banyak kesalahan
Petunjuk
pencegahan dan memperbaiki kesalahan yaitu :
·
Validasi masukan, misalnya jika pengguna
harus memasukkan bilangan positif, sementara ia memasukkan data negatif atau
nol, maka harus ada mekanisme untuk mengulang pemasukan data tersebut.
·
Proteksi pengguna, program memberi
peringatan ketika pengguna melakukan suatu tindakan secara tidak sengaja,
misalnya penghapusan berkas.
·
Pemulihan dari kesalahan, tersedianya
mekanisme untuk membatalkan tindakan yang baru saja dilakukan dengan
menyediakan fungsi “undo”.
·
Penampilan pesan salah yang tepat dan
sesuai dengan kesalahan yang terjadi pada waktu itu.
·
Kenali jenis bug, bug yang timbul pada
sebuah aplikasi memiliki karateristik, karena itu selalu baca dan perhatikan
baik-baik pesan kesalahan yang timbul.
·
Mengembalikan kursor ke area kesalahan,
memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
·
Memungkinkan pertimbangan ulang
aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
2.2 Help Dan Dokumentasi
Rancangan
sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan
sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi
sangat lebih membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke
dalam sistem. Sistem dukungan pengguna dapat berupa sistem bantuan (Help) dan
dokumentasi. Perbedaan sistem bantuan (help) dan dokumentasi adalah bahwa
sistem bantuan berorientasi terhadap masalah khusus, sedangkan dokumentasi
berorientasi kepada sistem dan sifatnya umum. Sifat-sifat help dan dokumentasi
yaitu :
1.
Availability
User dapat menggunakan bantuan pada
setiap waktu selama berinteraksi dengan sistem. User tidak perlu keluar dari
aplikasi selama bekerja untuk membuka aplikasi bantuan.
2.
Accuracy
dan completeness
Bantuan ini seharusnya tersedia secara
lengkap dan akurat.
3.
Consistency
Konsisten pada sistem yang ada, antara
jenis online dan jenis tercetak, juga konsisten dari sisi content, terminologi
dan bentuk presentasi.
4.
Robustness
Biasanya digunakan oleh orang yang
sedang dalam kesulitan karena sistem mempunyai perilaku yang tidak diharapkan
atau mempunyai kesalahan.
5.
Flexibility
Flexibility membantu setiap user
berinteraksi sesuai dengan keinginannya.
6.
Unobtrusiveness
Seharusnya tidak mencegah user dalam
melanjutkan pekerjaannya atau terpengaruh dengan aplikasi user. Untuk
menghindari ini digunakan presentasi pada layar yang terpisah.
2.3 Jenis Help Dan Dokumentasi
Jenis
help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.
Paper-based
(tercetak)
Keunggulan menggunakan paper-based
yaitu:
·
Pengguna dapat menggunakannya di luar
masa pengerjaan tugas.
·
Pengguna dapat menuliskan catatan
tertentu yang diperoleh saat menjalankan sistem.
Kekurangannya yaitu :
·
Agak sulit mendeskripsikan sesuatu yang
bergerak.
·
Sulit menyesuaikan antara sesuatu yang
dibaca dengan kenyataan sebenarnya di dalam sistem.
·
Pengguna akan kesulitan membaca saat
menjalankan sistem, karena kurang praktis.
2.
Computer-based
Jenis
computer-based yaitu :
1)
Command
assistance
Ditemui
pada sistem DOS dan UNIX. Pengguna dapat menggunakan bantuan dengan mengetikkan
parameter tertentu.
2)
Command
prompts
Jenis
bantuan yang biasanya tampil bila pengguna melakukan kesalahan sederhana
misalnya kesalahan sintaks.
3)
Context
sensitive help
Jenis
ini berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option.
4)
Online
tutorial
Mengijinkan user bekerja
melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan
sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial yang dia
inginkan. Kebanyakan tutorial online tidak mempunyai bagian intelligent, karena
tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user sebelumnya.
5)
Online
documentation
Jenis
ini tersedia secara online di internet/ intranet, khususnya untuk aplikasi yang
diproduksi secara massal.
6)
Intelligent
Help System
Dioperasikan
untuk memonitoring aktifitas user dan mengkonstruksikan model sesuai dengan
user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user atau kombinasi
dari semuanya.
2.4 Knowledge Representation
1.
Knowledge :
User Modelling
·
Quantification
Model
yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan dari
keahlian yang akan merespon kearah yang berbeda.
·
Stereotypes
Berbasiskan pada karakteristik user
dan kemungkinan sederhana, seperti membuat perbedaan antara user baru dan user
yang ahli atau yang lebih kompleks, seperti membuat stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.
·
Overlay
Models
Merupakan
model yang ideal yang membandingkan perilaku user. Hasilnya ditampilkan dalam
dua model atau perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat melihat secara pasti
bagian dari aktifitas suatu sistem. Pendekatan yang sama digunakan pada error
bases model dimana sistem menyimpan rekaman kesalahan dan perilaku sebenarnya
dari user serta membandingkannya.
2.
Knowledge Representation: Domain dan Task
Modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk
mewakili tugas user dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya.
Sebagaimana pada tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas
yang telah disimpan dan mencocokkan dengan urutan tepat. Jika urutan command
user tidak cocok, maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada
sistem PRIAM.
3.
Knowledge Representation: Modelling
Advisory Strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help
yang membuat modelling advisory atau strategi tutorial. Pada sistem ini
tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok untuk user, tetapi juga
menggunakan metode yang cocok.
4.
Teknik Untuk
Knowledge Representation
Terdapat empat
grup utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent help system:
1)
Rule
Based Techniques
Pengetahuan
digunakan untuk mengetahui sekumpulan aturan dan kenyataan. Teknik ini
digunakan untuk domain yang relatif besar dan dapat mewakili kegiatan yang
menampilkan pengetahuan.
2)
Frame
Based Techniques
Digunakan
untuk mewakili situasi yang umum terjadi. Frame merupakan suatu struktur yang berisi
slot yang diberi label yang memiliki ciri yang berhubungan.
3)
Network
Based Techniques
Mewakili
pengetahuan tentang user dan sistem yang merupakan hubungan antara kenyataan,
contoh yang paling umum adalah semantic network. Network merupakan suatu hirarki
dan child dapat berhubungan dengan parent-nya.
4)
Examples
Based Techniques
Mewakili
pengetahuan yang secara implisit dengan struktur keputusan dari suatu
klasifikasi sistem.
5.
Masalah
dengan Knowledge Representation dan Modelling
·
Pengetahuan mewakili suatu issue pusat
dalam intelligent help system, tetapi
tidak tanpa masalah itu sendiri, pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama
jika ada domain expert yang tidak tersedia.
·
menginterpretasikan informasi yang
cocok.
·
Inisiatif, haruskan user mempertahankan
pengawasan yang lengkap terhadap sistem, haruskah sistem langsung berinteraksi
atau haruskah mendukung penggabungan dialog?
·
Effect, para perancang seharusnya
memperhatikan efek dari modelling dan
adaptasi.
·
Scope, para perancang perlu
memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan pada level aplikasi atau
sistem yang luas.
2.5 Merancang Help Dan Dokumentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1)
Perancangan seharusnya tidak seperti
“add-on” pada sistem. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam
sistem.
2)
Perancangan harus memperhatikan isi dari
bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.
Isu
presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu :
1)
Bagaimana help dan dokumentasi
dipanggil? Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaimana bantuan
dapat diakses oleh user. Bantuan ini dapat berupa command, tombol fungsi yang
dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
2)
Bagaimana help dan dokumentasi
ditampilkan? Dalam sistem window akan ditampilkan dalam window yang baru.
Dalam sistem lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian dari layar.
Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau tingkat command line.
3)
Bagaimana help dan dokumentasi memiliki
keefektifan? Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk
membuat help dan dokumentasi, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu prinsip
keefektifan.
Masalah
yang ada dalam implementasi yaitu :
1)
Para perancang harus membuat keputusan
untuk implementasi berupa secara fisik maupun pilihan yang tersedia untuk user.
Keputusan ini sudah termasuk dalam pernyataan command operating system, apakah berbentuk meta- command atau
aplikasi. Hambatan fisik berupa screen
space, kapasitas memori dan kecepatan.
2)
Masalah lain adalah bagaimana struktur
data bantuan: apakah berbentuk single file, hierarchy file atau database.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan
software user interface meminimalkan kesalahan user dan menyediakan kemudahan recovery dari kesalahan.
Rancangan
sistem yang baik adalah rancangan di mana pengguna dapat langsung menggunakan
sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali.
Jenis
help dan dokumentasi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.
Paper-based
(tercetak)
2.
Computer-based
Jenis
computer-based yaitu :
1)
Command
assistance
2)
Command
prompts
3)
Context
sensitive help
4)
Online
tutorial
5)
Online
documentation
6)
Intelligent
Help System.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam merancang help dan dokumentasi yaitu :
1.
Perancangan seharusnya tidak seperti “add-on” pada sistem. Secara ideal
seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem.
2.
Perancangan harus memperhatikan isi dari
bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia.
3.2 Saran
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Penanganan Kesalahan dan
Help Dokumentasi, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca
agar memberi masukan demi perbaikan pembuatan makalah ini di masa yang akan
mendatang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Andhiroid. 2013.
PENANGANAN KESALAHAN DAN HELP DOKUMENTASI. https://humcomint.wordpress.com/2013/11/22/penanganan-kesalahan-dan-help-dokumentasi/
. (17 April 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar