BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan
saluran sensor secara bersamaan akan meningkatkan
bandwidth interaksi antara manusia dan komputer. Hal ini juga akan
membuat interaksi manusia-komputer menjadi seperti interaksi antara
manusia dan lingkungannya.
bandwidth interaksi antara manusia dan komputer. Hal ini juga akan
membuat interaksi manusia-komputer menjadi seperti interaksi antara
manusia dan lingkungannya.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Sistem Bersensor Ganda ?
2.
Apa kegunaan dari sistem multi sensor ?
3.
Apa itu Usable sensory inputs, Multi modal & multimedia system?
4.
Bagaimana Pengenalan
Tulisan Tangan?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian Sistem
Bersensor Ganda !
2.
Untuk mengetahui Kegunaan multi sensor !
3.
Mengetahui Usable sensory
inputs, Multi modal & multimedia system!
4.
Mengetahui Pengenalan
Tulisan Tangan!
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Bersensor Ganda (Sistem Multi Sensor)
Sistem multi sensor merupakan sistem yang
menggunakan lebih dari satu chanel sensor dalam interaksinya.
Kegunaan dari sistem multi
sensor ini adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan saluran sensor secara bersamaan akan meningkatkan bandwith interaksi antara manusia dan computer.
b. Membuat interaksi manusia-komputer menjadi seperti interaksi antara
amnesia dan lingkungannya.
Contoh : suara , teks, hypertext, animasi, video,
gerak isyarat, penglihatan (lewat mata), dan lain-lain. Digunakan dalam
berbagai aplikasi yang umumnya bekerja baik untuk pengguna dengan kebutuhan
spesial. Dan juga untuk kenyataan buatan (virtual reality).
2.2
Usable sensory inputs, Multi modal & multimedia
system
2.2.1 Usable
Sensory Inputs
Ada lima
sensor input yang dimiliki manusia yaitu berkenaan dengan penglihatan (visual),
merupakan sensor yang paling utama digunakan dalam komunikasi. Suara (sound)
digunakan terbatas pada beberapa interface. Misal, suara “beep”
digunakan sebagai “warning”. Pendengaran (hearing), digunakan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga perluasan aplikasi ke interface dapat
bermanfaat. Rasa (taste) dan bau (smell) merupakan sensor yang paling sedikit
digunakan. Kedua sensor ini lebih digunakan untuk komunikasi. Karena hanya ada
sedikit cara mengimplementasikan device yang dapat me-generate keduanya, maka
kedua sensor ini tidak dikembangkan.
2.2.2 Multi-Modal
Dan Multimedia System
Sistem multi-modal dikembangkan
untuk mengambil keuntungan atas indra alami manusia. Sistem multi-modal
menggunakan lebih dari satu indra atau mode komunikasi. Sistem ini lebih
memberdayakan penggunaan auditory channel. Contoh: indra visual dan aural :
suatu text processor dapat mengucapkan kata-kata sebagaimana ia menampilkan
kata-kata tadi ke layar. Sistem multi-media menggunakan sejumlah media yang
berbeda untuk mengkomunikasikan informasi seperti sound, video, text, grafik,
icon, animasi. Sistem multimedia sering disebut sistem multi-modal, tapi tidak
selalu. Contoh : sistem pengajaran berbasis computer yang menggunakan video,
animasi, teks dan juga citra diam.
2.3
Perkataan (Speech) Di Interface dan Non-speech sound
2.3.1 Perkataan
(Speech) Di Interface
Perkataan
(speech) di interface berguna untuk keadaan :Tangan si pembicara sibuk,
dinginkan mobilitas, mata si pembicara harus memperhatikan sesuatu, kondisi
yang keras atau terkungkung yang tidak memungkinkan penggunaan keyboard.
Speech pada interface terdapat 4
bagian yaitu:
- Struktur perkataan (structure of speech)
- Pengenalan perkataan (speech recognition)
- Perkataan buatan (speech synthesis)
- Non-speech sound (suara bukan ucapan)
Digunakan sebagai alarm dan warning,
atau status information. Penampilan informasi yang redundan dapat meningkatkan
kinerja user. Contohnya, user dapat mengingat suara yang mencerminkan icon
tertentu, tapi bukan tampilan visualnya.
Ketidak jelasan satu mode dapat
dipecahkan dengan mengunakan informasi yang ditampilkan melalui media lain.
Misal: speech recognition sistem juga menggunakan kamera untuk merekam gerakan
bibir. Katakata yang tidak jelas atau frase datap dipecahkan lebih akurat
dengan menggunakan informasi visual.
Perbedaan speech dan non-speech
Speech
|
Non-Speech
|
·
Serial dan user harus mendengarkan seluruh kalimat sebelum mengerti
maksudnya, sehingga membutuhkan waktu yang panjang.
·
Kita perlu memahami dan menerjemahkan untuk mengetahui bahasa yang digunakan
|
·
Dapat diasosiasikan, dibutuhkan waktu lebih pendek
·
Universal (mempunyai arti yang sama di belahan bumi manapun.
·
Menyediakan informasi status.
·
Navigasi system.
|
Non-speech sound (suara bukan
ucapan) terbagi atas 3 bagian yaitu:
- Sountrack adalah suatu word-processor dengan sebuah interface auditory yang didesain untuk user yang bermasalah dengan alat visualnya. Sountrack menyediakan solusi untuk hal-hal yang berhubungan dengan pendengaran untuk menampilkan word-processor secara visual, walaupun hasilnya tidak semua dapat divisualisasilan di interface.
- Ikon Auditori (auditory icon) menggunakan suara alami untuk merepresentasikan tipe objek dan aksi yang berbeda di interface, misalnya pada Sonic Finder, suara benturan digunakan untuk aksi membuang sesuatu ke keranjang sampah.
Permasalahan ikon auditori adalah bahwa beberapa objek
dan aksi tidak memiliki kejelasan suara untuk mengidentifikasikannya, Pada
SharedARK, sound digunakan dalam 3 hal, yaitu :
·
Konfirmasi aksi
·
Informasi status
·
Petunjuk navigasi
Suara penegasan (confirmatory sound) menyediakan
informasi yang redundan yang akan meningkatkan umpan balik. Proses dan state
information sound ada dalam 2 level, yaitu :
·
Global sound : merepresentasikan state ke seluruh
system dan dapat didengar dari mana saja.
·
Local sound : spesifik untuk eksperimen khusus dan
berubah saat user mengubah 1 eksperimen ke eksperimen lain.
Informasi navigasional diletakkan di mana saja di
dalam system, yang akan terdengar keras jika user bergerak mendekat. Volumenya
akan semakin pelan bilamana user menjauh.
- Earcons Sebuah alternatif penggunaan suara alami adalah untuk merancang synthetic sounds. Earcons menggunakan kombinasi terstruktur dari not/nada, yang disebut motives, untuk merepresentasikan aksi dan objek.
Ada 2 tipe kombinasi earcons:
- Compound earcons : menggabungkan motive yang berbeda untukmembuat sebuah aksi yang spesifik. Contoh: mengkombinasikan motives “create” dan “file”
- Family earcons : menampilkan coumpund earcon yang setipe. Contoh: operating system error dan syntax error berada dalam “error” family.
Dengan cara ini earcon dapat dibuat terstruktur secara hirarki, untuk
merepresentasikan menu. Earcon dengan mudah dapat dikelompokkan dan diperbaiki
sesuai dengan komposisi dan hirarkinya. Tapi earcon susah untuk dihubungkan
dengan tugas yang spesifik di dalam interface karena ada mapping yang tidak
beraturan.
2.4
Pengenalan Tulisan Tangan (Handwriting Recognition)
Tulisan
tangan orang per orang sangatlah bervariasi, dan tiap orang berubah-ubah
tulisan tangannya dari hari ke hari. Hal ini akan menimbulkan kesulitan untuk
sistem pengenalan, yang bekerja dengan mencoba mengidentifikasikan baris-baris
yang berisi teks, dan kemudian memilah-milah image yg di digitasi ke dalam
karakter-karakter yang terpisah.
Walaupun
demikian, ketika tulisan ditulis secara individual, dengan sedikit pemisahan,
kesuksesan sistem mejadi lebih layak, walaupun sistem harus dilatih untuk
mengenali karakteristik
bermacam-macam user. Banyak solusi-solusi yang diusahakan pada speech
recognition juga dicoba pada handwriting recognition system, dan
begitu pula sebaliknya. Seperti, pengenalan keseluruhan kata, penggunaan
conteks untuk karakter-karakter yang yang memiliki banyak arti, dan neural
networks, yang dipelajari dengan contoh.
Seperti
speech, tulisan tangan merupakan bentuk alami dari komunikasi. Tulisan tangan
menawarkan input tekstual dan input grafik dengan menggunakan alat yang sama.
Teknologi yang digunakan adalah digitizing
tablet. Coretan yang dibuat dengan pena akan ditransformasikan ke dalam
seri koordinat, kira-kira 1 dalam 1/50 detik. Gerakan-gerakan yang cepat akan
menghasilkan titik-titik yang lebih jarang dibandingkan dengan gerakan-gerakan
lambat.
Digitizing
tablet telah diperbaiki dengan menggabungkan sebuah screen tipis untuk
menampilkan informasi, yang akan membentuk kertas elektronik (electronic
paper). Informasi yang ditulis di digitizer dapat dengan mudah di tampilkan
kembali (re-display), atau disimpan dan di re-display untuk referensi lebih
jauh. Sistem akan bermanfaat jika dapat menginterpretasikan coretan yang diberikan
dan menghasilkan text.
2.5
Text, Hypertext Dan Hypermedia
Text adalah
format umum untuk output dan sangat berguna dalam berbagai situasi. Output
tekstual ditampilkan dalam bentuk sebuah blok teks, atau sebagai suatu urutan
halaman yang harus dibaca. Bagaimanapun menampilan teks dalam gaya berurut,
seperti halaman per halaman, adalah tidak cocok untuk browsing, karena hal ini
memaksa pembaca untuk mengikuti alur berpikir penulis. Hal ini menimbulkan
kesulitan. Misalnya ketika pembaca sedang membaca buku manual. Jika pembaca
tersebut tidak mengerti akan satu istilah dalam halam itu, ia harus mencari
keterangan atas istilahtersebut dalam halaman-halaman yang lain. Setelah itu
dia baru bisa kembali ke halaman yang tadi dan melanjutkan kegiatan membacanya.
Hypertext
adalah menstrukturkan blok teks dalam pertautan atau jaringan yang dapat
ditelusuri dalam berbagai cara yang berbeda.Hypertext mencoba membatasi
keterbatasan-keterbatasan pada text dengan cara membentuk ke dalam web screen
dari pada secara baris. Cara ini membolehkan halaman-halaman yang berbeda
diakses dari halaman yang sedang aktif, dan jika didisain dengan baik, user
akan merasa lebih mudah untuk mengikuti suatu pokok bahasan yang diingininya.
Seperti text, hypertext juga
mengandung diagram, photo dan media lainnya. Sistem seperti ini dikenal sebagai
hypermedia system. Hypertext terdiri dari beberapa halaman, dan satu set
links yang digunakan untuk menghubungkan halaman-halaman menjadi satu. Hal yang
perlu digaris bawahi adalah bahwa user dapat membaca dokumen dengan cara yang
dirasa paling baik untuknya.
Hypertext
dan hypermedia adalah satu jaringan simpul (disebut artikel, dokumen, file,
kartu, halaman, frame, layar) yang berisi informasi ( dalam bentuk teks,
grafik, video, sound, dll) yang dihubungkan dengan link (disebut juga
cross-reference, citation). Hypertext umumnya diterapkan untuk aplikasi teks.
Hypermedia umumnya digunakan untuk sistem yang meliputi media lainnya, terutama
sound dan video.
2.5.1 Aplikasi
Hipermedia
contoh aplikasi ini adalah Hypercard
yaitu dengan carameniru sebuah kartu indeks, sehingga user dapat mencari
sesuatu. Masing-masing kartu dapat menyimpan teks, diagram, photograph, bitmap
dan lain-lain. Selain itu pada kartu-kartu ini juga terdapat tombol forward dan
backward dan sebuah ikon home untuk membolehkan user bergerak secara
sekuensial.
2.5.2 Masalah pada
Hipermedia
Sangatlah
sulit memutuskan dengan pasti posisi seseorang di dalam hiperteks web. Solusi
untuk masalah dengan menyediakan peta dokumen hiperteks yang
mengidentifikasikan posisi seseorang. Jika informasi disajikan dalam struktur
yang lebih kompleks, terdapat kemungkinan terlewatkannya halaman-halaman
tertentu atau item-item atau informasi.
2.6
Animasi Dan Video
2.6.1 Animasi
Animasi
menjadi elemen yang paling biasa / lazim pada sebuah sistem. Dengan animasi
dapat membuat suatu image berpindah, berubah (alter) dan berganti pada waktu
yang bersamaan.
Contoh:
- Animasi kursor
- Jam
- Icon jam gelas untuk menunjukkan suatu pekerjaan sedang berlangsung.
- Kartun
2.6.2 Video Dan
Digital Video
Penggunaan
video akan memperluas potensi interface dan memberikan designer tool/alat lain,
dan cara lain untuk menampilkan informasi. Media penyimpanan digital salah
satunya adalah dalam bentuk Compact Disk (CD).
Macam-macam CD :
- CD-I
- Mempunyai video yang terbatas dan kapasitas still image.
- Ditujukan untuk pasar domestic
- Baik untuk full screen animation daripada untuk video work.
- CD-XA (extended Architecture)
- Pengembangan dari CD-I
- Lebih mendukung audio digital dan still image
- DVI ( Digital Video Interactive)
- Menampilkan full motion video, bersaing dengan UVC (Universal Video Communications )
- Dapat menempatkan full motion video ke dalam single CD lebih dari 1 jam, dan teknologinya meningkatkan kompresi dan kapasitas penyimpanan sepanjang waktu.
2.7
Pengenalan gerak & komputer vision
2.7.1 Pengenalan
Gerak
Gerakan
adalah komponen IMK yang menjadi pusat perhatian dalam Multimodal system.
Dengan beberapa gerakan untuk mengkontrol komputer, adalah merupakan suatu
keuntungan pada situasi dimana tidak ada kemungkinan untuk melakukan pengetikan
atau ketika panca indera lainnya tidak bisa digunakan.
2.7.2 Komputer
vision
Sistem visi
yang baik memungkinkan komputer mengenali user dan membentuk sistem yang sesuai
permintaan. Salah satu aplikasi komputer visi adalah Argus. Argus adalah salah
satu aplikasi dari komputer visi yang berfungsi sebagai penjaga pintu digital.
Argus bekerja sama dengan mendeteksi wajah para tamu dan mencocokkannya dengan
data yang ada. Argus bekerja secara otomatis. Jika wajah yang akan memasuki
pintu tidak dikenal maka pintu tidak akan terbuka, kecuali sistem keamanan
telah diberi perintah terlebih dahulu. Argus biasanya dipakai pada
kantor-kantor atau apartemen mewah.
Computer
vision sistem cenderung berdasar pada pendekatan “bottomup” dimana image-image
diperlakukan sebagai satu set pixel yang secara progresif dianalisa untuk
mengambil inti dari artinya. Satu set tertentu dari proses akan dapat mengambil
input image dan memprosesnya untuk menghilangkan noise.
2.8
Aplikasi Multi-Media System
2.8.1 Interface
Untuk User Dengan Kebutuhan Khusus
Penelititan interface untuk user
dengan kebutuhan-kebutuhan khusus terfokus pada penyediaan sistem interaksi
bagi mereka yang kebutuhannya tidak disediakan oleh komputer standard. Biasanya
hal ini karena interface menggunakan saluran input atau ouput yang tidak dapat
digunakan dengan efektif oleh user. Berkembangnya penggunaan graphical
interface mengurangi kemungkinan bagi user yang mengalami kerusakan
visual/penglihatan.
Standard
interface saat ini adalah graphical interface. Karena interface yang berkembang
saat ini banyak menggunakan gambar-gambar/grafik, maka akses ke komputer bagi
user yang mengalami kesulitan penglihatan malah berkurang. Hal ini disebabkan
output dalam bentuk Braille tidak dapat digunakan untuk merepresentasikan
gambar. Beberapa sistem mencoba untuk menyediakan akses ke graphical interface
untuk kelompok user ini, dengan cara menambahkan suara ke interface. Sistem
seperti ini telah sukses, tapi memiliki kekurangan ketika menghadapi banyak
data yang harus direpresentasikan.
Untuk user
yang mengalami gangguan bicara dan pendengaran, multimedia sistem menyediakan
beberapa alat komunikasi, termasuk synthetic speech dan komunikasi berdasarkan
teks dan conferencing sistem.
Speech input
dan output adalah salah satu pilihan bagi yang tidak mengalami gangguan bicara.
Alternatif lain adalah sistem Eyegaze yang mengikuti gerakan mata untuk
mengontrol kursor, atau driver keyboard yang dipasang di kepala user. Jika user
tidak dapat mengontrol gerakan kepala, gerakan isyarat dan movement tracking
dapat gunakan oleh user sebagai alat kontrol. Jika user mempunyai keterbatasan
menggunakan keyboard, sebuah sistem yang dapat memprediksi (predictive system)
seperti Reactive keyboard, dapat menolong, dengan cara mengantisipasi
command-command yang aka diketik dan menawarkan perintah itu untuk dieksekusi.
Ini dapat menyingkat pengetikan kata. Perkiraan itu didasarkan atas apa yang
telah user ketik sebelumnya, seperti dalam Excel.
2.8.2 Virtual
Reality
Virtual
reality berhubungan dengan simulasi yang diciptakan computer atas suatu situasi
dimana user seolah-olah berada dalam situasi itu. VR ini merupakan seni dalam
Multi-Media System tapi lebih ditekankan pada sensasi visual.
Sebagai input, digunakan sarung
tangan yang dapat memberikan informasi berdasarkan gerakan. Umpan balik dapat
disertakan ke sarung tangan tersebut, sehingga seolah-olah user dapat merasakan
hentakan ketika menggenggam sesuatu objek. speech recognition system dapat juga
diikutsertakan dan secara umum VR-system dilengkapi oleh audio feedback.
Salah satu
aplikasi dari VR adalah :
1.
Permainan 3 dimensi.
2.
Data visualization, umumnya digunakan pada bidang
kimia protein.
3.
Simulasi penerbangan (merupakan aplikasi VR secra
interaktif ) : yang menunjukkan dunia di luar, pada saat yang bersama, komplit
direproduksi secara tepat di dalam kotak animasi yang menggunakan system
hidrolik.
Hologram
juga merupakan salah satu wujud dari realitas virtual. Hologram dibuat
beranekaragam, dari bentuk manusiia, benda-benda lain, yang divisualkan dengan
menggunakan suatu alat yang menampilkan hologram tersebut. Begitu juga dengan
permainan 3 dimensi.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem multi sensor merupakan sistem yang menggunakan lebih dari satu
chanel sensor dalam interaksinya.
Kegunaan dari sistem multi sensor ini adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan saluran sensor secara bersamaan akan meningkatkan bandwith interaksi antara manusia dan computer.
b. Membuat interaksi manusia-komputer menjadi seperti interaksi antara
amnesia dan lingkungannya.
Usable sensory inputs yaitu sensor input yang dimiliki manusia,
Multi modal yaitu
Sistem
multi-modal dikembangkan untuk mengambil keuntungan atas indra alami manusia & multimedia system yaitu menggunakan sejumlah media yang berbeda untuk mengkomunikasikan informasi
seperti sound, video, text, grafik, icon, animasi.
Tulisan tangan orang per orang sangatlah bervariasi,
dan tiap orang berubah-ubah tulisan tangannya dari hari ke hari. Hal ini akan
menimbulkan kesulitan untuk sistem pengenalan, yang bekerja dengan mencoba
mengidentifikasikan baris-baris yang berisi teks, dan kemudian memilah-milah
image yg di digitasi ke dalam karakter-karakter yang terpisah. Walaupun
demikian, ketika tulisan ditulis secara individual, dengan sedikit pemisahan,
kesuksesan sistem mejadi lebih layak, walaupun sistem harus dilatih untuk mengenali
karakteristik
bermacam-macam user. Banyak solusi-solusi yang diusahakan pada speech
recognition juga dicoba pada handwriting recognition system, dan
begitu pula sebaliknya.
3.2 Saran
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistem Bersensor Ganda, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan
berita. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kepada para pembaca agar memberi masukan demi perbaikan
pembuatan makalah ini di masa yang akan mendatang dan kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Imakom.2014.SISTEM BERSENSOR GANDA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar