BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Model
lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990
adalah Model Open System Interconnection (OSI). (Andi basoalfi)
OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.(Andi basoalfi) Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. . Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, sehingga jaringan computer menurut standard ISO/OSI terbagi atas beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard OSI/ISO,
OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.(Andi basoalfi) Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. . Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, sehingga jaringan computer menurut standard ISO/OSI terbagi atas beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard OSI/ISO,
lapisan jaringan terdiri atas:
1. Layer
fisik (lapisan 1),
2. Layer
data link (lapisan 2),
3. Layer
network (lapisan 3),
4. Layer
transport (lapisan 4),
5. Layer
session (lapisan 5),
6. Layer
presentasi (lapisan 6), dan
7. Layer
aplikasi (lapisan 7). (Anonim)
1.2
Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian OSI?
b. Cara Kerja OSI Layer?
c. Macam- macam OSI Layer?
1.3. Tujuan
Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah Jaringan Komputer 1 dan sebagai tugas yang harus saya kerjakan.
Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah Jaringan Komputer 1 dan sebagai tugas yang harus saya kerjakan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian OSI
OSI
adalah kependekan dari Open System Interconnection yang menangani bidang
Protocol Networking. Secara singkat dapat dikatakan bahwa OSI adalah
penstandarisasian kompabilitas jaringan yang dapat menghidarkan crash atau
benturan antara berbagai produk di dalam suatu jaringan yang tentunya dapat
mengakibatkan sebuah jaringan tidak dapat beroperasi. Dan lebih lanjut lagi,
OSI telah digunakan sebagai dasar dari TCP / IP yang kita pakai saat ini.
Model
Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization
for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini
dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”.
“Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
2.2 Cara Kerja OSI Layer
Ketika
data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati
ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical
layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai
aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan
ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai
dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi
kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa
tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical
2.3 Macam- macam OSI Layer
1). Application Layer, adalah layer yang mendefinisikan pelayanan
komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi yang berfungsi sebagai pemroses
antarmuka antara aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS, Telnet, dan
SSH.
2).
Presentation Layer, adalah layer yang mendefinisikan atau merubah format data
seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan, yang dapat
dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima / user.
Contohnya
apabila anda menerima E-mail tapi E-mail tersebut tidak bisa tertampil secara
sempurna, hal itu dikarena ada format dalam E-mail yang
tidak dikenali. Hal ini merupakan
kegagalan dari layer presentasi.
Protokol
yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol
(RDP)).
3). Session Layer, adalah layer yang
mendefinisikan bagaimana memulai
mengontrol dan menghentikan sebuah
conversation /komunikasi antar PC atau dengan kata lain session layer berfungsi untuk mendefinisikan
bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihapus. Selain itu, di level
ini juga dilakukan resolusi nama.
Sebagai
contohnya apabila kita mengambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan
pengambilan uang yang sebelumnya, terlebih dahulu mesin berkomunikasi dengan
server tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam Session
kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya.
4). Transport Layer, adalah layer yang mendefinisikan
managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung
rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data atau dengan kata lain
untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu.
Pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di
tengah jalan, selain itu di layer ini juga diatur arus koneksi dan pengendalian
error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX.
5).
Network Layer, adalah layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data
dimana computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses, bagaimana
menuruskan / routing (oleh router), dan untuk siapa pengiriman paket data
tersebut.Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan
ukuran unit yang lebih kecil.
Contoh Network Layer : Router.
6). Data Link Layer, adalah layer yang
menspesifikan pada bagaimana paket manakah data akan didistribusikan /
ditransfer melalui media particular. Befungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai fr ame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan sw
itch layer 2 beroperasi. Spesifikasi I EEE 802, membagi lev el ini menjadi dua level
anak, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Contoh Data Link Layer : Ethernet, Hub, dan switch
7). Physical Layer, adalah Layer terendah yang
mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan
seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dll. Berfungsi untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Contoh Physical Layer : Kabel dan konektor.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
OSI adalah kependekan
dari Open System Interconnection yang menangani bidang Protocol Networking.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa OSI adalah penstandarisasian kompabilitas
jaringan yang dapat menghidarkan crash atau benturan antara berbagai produk di
dalam suatu jaringan yang tentunya dapat mengakibatkan sebuah jaringan tidak
dapat beroperasi. Dan lebih lanjut lagi, OSI telah digunakan sebagai dasar dari
TCP / IP yang kita pakai saat ini.
Macam-
macam OSI Layer yaitu
1). Application
Layer,
2).
Presentation Layer,
3). Session
Layer,
4).
Transport Layer,
5).
Network Layer,
6). Data Link Layer,
7). Physical Layer
3.2 Saran
Demikianlah
makalah ini kami rampungkan, semoga apa yang tertulis dalam makalah ini dapat
dijadikan pedoman dan ilmu yang bermanfaat. Makalah ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami berharap pembaca dapat memperkaya wawasan tentang pembahasan ini
dengan referensi-referensi lain. Dan kepada Bapak pembimbing agar dapat
memberikan penjelasan yang lebih mendalam. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sofana, iwan. (2008).”Membangun
Jaringan Komputer”, Penerbit Informatika, Bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol
http://duken.info/blog/2012/08/osi-layer-dan-model-tcpip/
http://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol
http://duken.info/blog/2012/08/osi-layer-dan-model-tcpip/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar